Menurut sumber cerita dari para sesepuh Desa Widodaren iconwin masa kini, bahwa terjadinya Desa Widodaren dimulai sejak Jaman Belanda. Widodaren adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Di Desa Widodaren mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Desa Widodaren dibagi menjadi 4 dusun, yakni Dusun Kedungprahu, Dusun Widodaren Kidul, Dusun Widodaren Lor, dan Dusun Bulung Dari ke 4 (empat) pembagian tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dusun Widodaren Lor memiliki asal muasal paling tua dibandingkan dengan dusun-dusun yang lain. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu ke 4 (empat) dusun tersebut dijadikan menjadi satu yaitu Desa Widodaren, berikut ini asal muasal Desa Widodaren.
Menurut para tetua desa, dahulu kala desa Widodaren merupakan daerah belum berpenghuni yang lingkungannya banyak ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar serta memiliki suhu yang dingin. Dari sinilah para pengungsi peperangan Kerajaan Mataram yang saat itu melawan Pemerintah Kolonial Belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi suatu kumpulan masyarakat.
Adapun Desa Widodaren dibagi menjadi 4 (empat) dusun, yaitu :
Para pejabat Kepala Desa Widodaren semenjak berdirinya Desa Widodaren adalah sebagai berikut :
NO |
NAMA |
MASA JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
Karto Dimedjo |
1923 - 1947 |
Kepala Desa Pertama |
2 |
Suratman |
1947 - 1958 |
Kepala Desa Kedua |
3 |
Warsito |
1958 - 1976 |
Kepala Desa Ketiga |
4 |
Sofyan |
1976 - 1998 |
Kepala Desa Keempat |
5 |
Suparmin |
1998 - 2007 |
Kepala Desa Kelima |
6 |
Yamini |
2007 - 2019 |
Kepala Desa Keenam |
7 |
Woko Supriyanto |
2019 sampai sekarang |
Kepala Desa Ketujuh |